Translate

Tuesday, November 18, 2014

BELAJAR AC (air conditioner)

belajar ac(air conditioner)



A.    SEJARAH AC
Awal dari AC (air Conditioner ) sudah dimulai sejak jaman Romawi yaitu dengan membuat penampung air yang mengalir di dalam dinding rumah sehingga menurunkan suhu ruangan , tetapi saat itu hanya orang tertentu saja yang bisa karena biaya membangunnya sangatlah mahal karena membutuhkan air dan juga bangunan yang tidak biasa. Hanya para raja dan orang kaya saja yang dapat membangunnya, Baru kemudian pada tahun 1820 ilmuwan Inggris bernama Michael Faraday Image menemukan cara baru mendinginkan udara dengan menggunakan Gas Amonia dan pada tahun 1842 seorang dokter menemukan cara mendinginkan ruangan dirumah sakit Apalachicola yang berada di Florida Ameika Serikat.
Dr. Jhon Gorrie Image adalah yang menemukannya dan ini adalah cikal bakal dari tehnologi AC (air conditioner) tetapi sayangnya sebelum sempurna beliau sudah meninggal pada tahun 1855. Willis Haviland Carrier Image seorang Insinyur dari New York Amerika menyempurnakan penemuan dari Dr.Jhon Gorrie tetapi AC ini digunakan bukan untuk kepentingan atau kenyamanan manusia melainkan untuk keperluan percetakan dan industri lainnya. Penggunaan AC untuk perumahan baru dikembangkan pada tahun 1927 dan pertama dipakai disbuah rumah di Mineapolis, Minnesota. Saat ini AC sudah digunakan disemua sektor, tidak hanya industri saja tetapi juga sudah di perkantoran dan perumahan dengan berbagai macam bentuk dari mulai yang besar hingga yang kecil.semuanya masih berfungsi sama yaitu untuk mendinginkan suhu ruangan agar orang merasa nyaman.
Jika musim panas tiba, biasanya kita selalu akrab dengan yang namanya kipas angin atau juga AC (Air Conditioner). Sebab, kesejukan yang ditimbulkan oleh hawa kipas dan AC memang dibutuhkan untuk meredam hawa panas yang kadang sangat menyiksa. Karena itu, berterima kasihlah kepada John Gorrie yang mencetuskan ide pembuatan AC. Sebab, dengan hawa AC yang sejuk itu, kita tak perlu merasakan penderitaan karena hawa panas yang kadang membuat tubuh serasa lengket akibat keringat yang menetes. Tapi, tahukah Anda jika John menciptakan AC karena terinspirasi oleh kepeduliannya terhadap orang sakit?Alkisah, John sebenarnya adalah seorang dokter berwarga negara Amerika Serikat. Gagasannya membuat mesin pendingin berawal dari banyaknya pasien yang menderita malaria atau penyakin lain dengan gejala demam tinggi. Ketika itu udara terasa panas sehingga membuat pasien tidak nyaman. Maka, pria kelahiran Charleston, California Selatan, 3 Oktober 1802 ini memutar otak bagaimana caranya agar suhu tubuh para pasien bisa turun.. Setelah melihat kipas angin yang ada di depannya, ia menemukan ide. Ia memasang bongkahan es batu di depan kipas, sehingga hawa dingin es bisa tersebar oleh tiupan angin dari kipas.
Tercetus pada ide itu, maka John berniat menyeriusi pembuatan mesin pendingin (AC). Maka, pada tahun 1844, pria lulusan kedokteran dan ilmu bedah di kota New York ini merancang dan mengembangkan mesin eksperimen pembuat es. Mesin ciptaannya didasarkan pada hukum fisika bahwa panas selalu mengalir dari gas atau cairan yang lebih panas menuju gas atau cairan yang lebih dingin. Mesin tersebut bekerja dengan cara memadatkan gas (kompres) sehingga menjadi panas, kemudian gas tersebut dialirkan ke koil-koil untuk diturunkan tekanannya (dekompres). Alhasil, udara menjadi dingin.
Untuk mengembangkan penemuannya, pada tahun 1845, Gorrie memutuskan untuk berhenti praktik sebagai dokter. Enam tahun berikutnya, ia berhasil menerima hak paten yang merupakan hak paten pertama yang dikeluarkan untuk sebuah mesin pendingin. Inilah awalnya ditemukan mesin pendingin yang kini dikenal dengan istilah Air Conditioner. Sungguh, kisah John ini membuktikan bahwa sebuah kepedulian yang tulus akan mengantarkan kita pada kebaikan. Dari sekadar ingin mendinginkan ruangan tempat pasiennya, John kini telah berhasil “mendinginkan” dunia dengan AC-nya


B.    Pengertian AC
Air conditioning (AC) atau tata udara di definisikan sebagai proses pengaturan udara secara simultan atau serempak antara temperatur, kelembaban, kecepatan aliran dan kejernihan udara di dalam suatu ruangan, sehingga di peroleh suatu kondisi udara ruangan tertentu. Dari definisi tersebut, agar suatu ruangan dapat di rasakan nyaman bagi tubuh manusia, perlu di atur empat properti udara di dalam ruangan Yaitu :
1. Temperatur udara
2. Kelembaban udara
3. Kecepatan aliran udara
4. Kejernihan udara
Untuk kenyamanan tubuh, udara di dalam suatu ruangan secara umum harus memiliki kondisi sebagai berikut :
1. Temperatur udara.
Temperatur udara ideal untuk kenyamanan tubuh di dalam suatu ruangan berkisar antara 200c sampai dengan 250c. pada temperatur ruang seperti ini tubuh manusia akan mampu beradaptasi bahkan merasa nyaman. Temperatur ruangan yang terlalu rendah akan menyebabkan perubahan kondisi tubuh yang radikal, sebab tubuh akan merasa kaget dan sulit untuk beradaptasi dengan perbedaan temperatur tubuh dan temperatur ruang yang terlalu rendah tersebut.
2. Kelembaban udara
Bahwa udara di dalam ruangan mengandung uap air. uap air yang terlalu banyak menyebabkan penguapan keringat tubuh terhambat. Setiap keringat menguap akan menyerap panas tubuh oleh karenanya tubuh akan merasa dingin akibat penyerapan panas tersebut, jika penguapan keringat terhambat oleh banyak uap air di udara maka tubuh akan merasa panas misalnya di sauna, Kandungan uap air di udara di sebut dengan kelembaban udara, kelembaban udara jumlahnya berbeda pada berbagai daerah.
3. Kecepatan Aliran udara
Kecepatan aliran udara pada ruang kantor, ruang baca akan berbeda dengan dengan teater, akan berbeda pula dengan gedung supermarket atau pabrik.Kecepatan aliran udara ideal untuk kenyamanan tubuh antara 500 fpm sampai dengan 1200 fpm (feet per minute). Ruang baca ruang kantor atau ruang yang di gunakan untuk sedikit kegiatan, biasanya cukup dengan kecepatan aliran udara lambat (low) yaitu 500 fpm, ruang atau gedung dengn kegiatan agak sibuk , misalnya supermareket atau teater kecepatan aliran udara dapt diatur agak cepat atau sedang (medium) yaitu 720 fpm, Pabrik atau sport hall dapat memanfaatkan kecepatan aliran udara cepat (high).
Kecepatan aliran udara dapat membantu penguapan keringat tubuh, tubuh akan merasa dingin. kecepatan aliran udara yang terlalu tinggi pada ruang santai akan menyebabkan penyerapan panas tubuh berlebih dan tubuh akan menjadi kedinginan atau tidak nyaman.
4. Kejernihan udara
Udara jernih di dalam ruangan adalah udara yang bebas dari polusi udara, baik polusi udara, fisik, warna maupun bau-bauan. Polusi udaram fisik dapat disaring dengan menggunakan saringan udara (filter), sedangkan polusi udara warna dan bau-bauan tidak dapat di saring misalnya asap rokok, polusi ini akan tetap bersirkulasi di dalam ruangan selama unit AC bekerja (dilarang merokok di ruangan AC). untuk menghilangkan polusi udara tersebut dapat dilakuakn dengan membuka jendela atau pinytu ruangan untuk beberapa waktu (5-10 menit) setelah itu maka udara akan berganti dengan udara segar dan ruangan akan kembali nyaman dan sejuk.
Keempat properti udara tersebut di atas di atur secara serempak atau sekaligus saat unit AC di operasikan. Temperatur udara di ukur dengan Termometer, Kelembaban udara di ukur dengan Hygrometer dan Kecepatan udara di ukur dengan Anemometer.
C.     Prinsip Kerja Pada AC

Sebenarnya, prinsip kerja dari sebuah AC sama dengan prinsip kerja dari sebuah Kulkas yaitu saat cairan menguap diperlukan adanya kalor. Dalam proses ‘menghilangkan’ panas, sistem AC juga menghilangkan uap air, guna meningkatkan tingkat kenyamanan orang selama berada di dalam ruangan tersebut. Filter (penyaring) tambahan digunakan untuk menghilangkan polutan dari udara. AC yang digunakan dalam sebuah gedung biasanya menggunakan AC sentral. Selain itu, jenis AC lainnya yang umum adalah AC ruangan yang terpasang di sebuah jendela. Kunci utama dari AC adalah refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon, yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area. Sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah kompresor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar.
Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan. Pada kompresor, gas refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat mengontrol motor kompresor untuk mengatur suhu ruangan. Gedung-gedung besar menggunakan unit pendingin di mana udara segar diambil kemudian bercampur dengan udara ruangan. Campuran ini disaring dan didinginkan saat melalui sebuah unit pendingin (cooling coils). Bila udara kering, uap air ditambah. Pada akhirnya, udara dingin masuk ke dalam gedung. Willis Carrier, penemu berkebangsaan Amerika, merancang sistem/mekanisme AC pada tahun 1911. Tak lama setelah itu, AC mulai digunakan bukan hanya di pabrik, tapi digunakan juga di dalam gedung, ruangan, bus, kereta api, dan mobil.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan lebih mendetail sehubungan dengan mekanisme AC.
Sebelumnya, kita perlu mengenal bagian-bagian dari AC agar kita dapat memahami sistem kerja AC. Sistem kerja AC terdiri dari bagian yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tekanan supaya penguapan dan penyerapan panas dapat berlangsung. Berikut ini adalah penjelasan mengenai bagian-bagian AC:
A.Kompresor  Merupakan bagian yang paling penting dari mesin pendingin, kompresor menekan bahan pendingin kesemua bagian dri system. Pada system refrigerasi kompresor bekerja membuat perbedaan tekanan pada masing – masing bagian. Karena dengan adanya perbedaan antara sisi tekanan tinggi dan tekanan rendah, maka bahan pendingin cair dapat melalui alat pengatur aliran ke evaporator.
Fungsi kompresor itu  sendiri adalah menghisap gas refrigerant dari evaporator yang bertekanan dan bertemperatur rendah kemudian memampatkan gas tersebut menjadi gas yang bertekanan dan bertemperatur yang tinggi.
B. Kondensor
Kondensor adalah alat untuk membuat kondensasibahan pendingin gas dari kompresor dengan suhu tinggi dan tekanan tinggi. Untuk penempatanya sendiri, kondensor ditempatkan diluar ruangan yang sedang didinginkan, agar dapat membuang panasnya keluar. Kondensor merupakan jaringan pipa yang berfungsi sebagai pengembunan. Refrigerant yang yang dipompakan dari kompresor akan mengalami penekanan sehingga mengalir ke pipa kondensor, kemudian mengalami pengembunan. Dari sini refrigerant yang sudah mengembun dan menjadi zat cair akan mengalir menuju pipa evaporator.
C. Evaporator
Evaporator merupakan jaringan pipa yang berfungsi sebagai penguapan. Zat cair yang berasal dari pipa kondensor masuk ke evaporator lalu berubah wujud menjadi gas dingin karena mengalami penguapan. Selanjutnya udara tersebut mampu menyerap kondisi yang ada dalam ruangan mesin pendingin. Selanjutnya gas yang ada dalam evaporator akan mengalir menuju kompresor karena terkena tenaga hisapan.
D. Pengering
Pengering terdiri dari sebuah silinder yang berisi desikan. Desikan tersebut dibungkus dengan maksud untuk mempermudah saat penggantiannya. Fungsi lain dari pembungkus desikan tersebut agar serbuk desikan yang halus tidak keluar dari pengering dan ikut larut bersama refrigerant. Sedangkan pengering sendiri berfungsi untuk menghilangkan uap air dari refrigerant.
E. Pipa kapiler atau ekspansi
Pipa kapiler adalah suatu pipa pada mesin pendinginyang mempunyai diameterpaling kecil jika dibandingkan dengan pipa – pipa yang lainya. Pipa kapiler ini biasanya berukauran diameter 0,8 – 2,0 mm dengan panjang kurang lebih 1 meter. Permasalahan yang sering timbul pada pipa kapiler ini adalah karena kebocoran atau tersumbat. Pipa kapiler berfungsi untuk menurunkan tekananan mengatur cairan refrigerant yang mengalir di pipa kapiler. Sebelum gas mengalir ke pipa kapiler harus melalui alat yang disebut dried stainer atau saringan. Ekspansi berfungsi sama seperti pipa kapiler. Ekspansi disini sebagai pengontrol refrigerant yang mengalir dari pipa ke pipa lainya.
Jadi, sistem kerja AC dapat diuraikan sebagai berkut :
Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam kompresor dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.Di bagian kondensor ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan.
Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator. Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian
rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun.
Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser. Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan didinginkan.
Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka enthalpy substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan.
Perlu diketahui :
Kunci utama dari AC adalah refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon , yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area: sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah kompresor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar.
Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan. Pada kompresor, gas refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat  mengontrol motor kompresor untuk mengatur suhu ruangan.
Entalphi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah energi internal dari suatu sistem termodinamika ditambah energi yang digunakan untuk melakukan kerja.
Fluorocarbon adalah senyawa organik yang mengandung 1 atau lebih atom Fluorine. Lebih dari 100 fluorocarbon yang telah ditemukan. Kelompok Freon dari fluorocarbon terdiri dari Freon-11 (CCl3F) yang digunakan sebagai bahan aerosol, dan Freon-12 (CCl2F2), umumnya digunakan sebagai bahan refrigerant. Saat ini, freon dianggap sebagai salah satu penyebab lapisan Ozon Bumi menajdi lubang dan menyebabkan sinar UV masuk. Walaupun, hal tersebut belum terbukti sepenuhnya, produksi fluorocarbon mulai dikurangi.
Thermostat pada AC beroperasi dengan menggunakan lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif/jalan.
D.    Fungsi  Vakum Pompa pada sistem refrigerant
Pengosongan atau evacuating, sering di sebut juga dengan vacuum atau dehydrating yaitu mengosongkan atau menghampakan mekanik sitem refrigerasi pada unit refrigerator, Misalnya : Frezer, AC Window, AC Split, Split duct, AC celling, AC Cassete, AC Central, Floor standing, maupun Cold Storage dari udara, uap air dan partikel-partikel lain yang tidak di kehendaki di dalam system .



Di dalam system ini hanya berisi refrigerant tidak boleh bercampur dengan udara ataupun yang lainnya. Bila di dalam system sirkulasi udara ini telah bercampur dengan Udara maka di dalam system akan menyebabkan kenaikan tekanan. Kotoran akan membuat system tersumbat dan uap air akan menyebabkan korosi serta pada gulungan motor compressor terkupas dan menyebabkan motor terbakar.
Udara tidak dapat mengembun di dalam sistem pada tekanan dan temperatur dan tekanan pengembunan yang sama dengan refrigerant. Oleh karena itu udara akan mempertinggi temperatur dan tekanan pada saluran discharge. Dengan tekanan yang demikian tinggi akan mempengaruhi kondisi pada bagian sisi rendah , karena tekanan yang tinggi pada sisi tinggi akan terbawa pada bagian sisi rendah dan menyebabkan temperature pada sisi rendah menjadfi tinggi. Pada keadaan ini temperature temperatur di sekitar sisi rendah juga akan menjadi tinggi dengan kata lain temperatur ruang akan menjadi tinggi. contohnya : Bila kita ukur dengan manifold ( alat ukur AC) Jarum sudah menunjuk pada angka 65 psi tetapi temperature ruang masih tinggi, bisa di pastikan refrigerant tercampur dengan udara alhasil AC tidak dingin.
Udara juga akan menyebabkan persenyawaan dengan minyak pelumas pada kompresor, persenyawaan ini akan menimbulkan gangguan pada compressor. Pada setiap penggantian komponen mekanik Refrigerator Frezer, AC Window, AC Split, Split duct, AC celling, AC Cassete, AC Central, Floor standing harus di lakukan pemakuman (vacuum), pengosongan atau pemakuman yang paling baik adalah dengan menggunakan “Deep Vacuum” yaitu dengan menggunakan pompa vacuum hingga ke tingkat kevakuman di dalam system akan mencapai 30”Hg, Vacuum pada tingkat kevakuman seperti ini seluruh partikel atau zat di dalam mekanik 99,9 % habis terbuang. Namun jangan khawatir bila belum mempunyai mesin vakum masih bisa di lakukan dengan pemakuman manual atau Body Vacuum dan ingat hanya untuk di gunakan AC split 0,5 – 1,5 pk.
E.     Gangguan dan Cara Mengatasi Kerusakan Pada AC
Di saat polusi dan tingkat kelembaban udara semakin meningkat, kehadiran penyejuk udara atau AC (air conditioner) di setiap ruang, khususnya kamar tidur, menjadi kebutuhan mendasar masyarakat urban. Dengan adanya AC, tidur jadi lebih nyaman dan berkualitas. Udara di dalam ruangan pun lebih sehat berkat adanya sistem filterisasi udara di hampir semua produk AC.
Tapi kenyamanan dalam menikmati udara sejuk dan bersih ini kerap kali terusik karena adanya gangguan atau kerusakan pada AC. Sekali saja AC tidak bekerja optimal, akan membuat jengkel seisi rumah. Maklum, udara di negeri tropis seperti Indonesia sangat lembab dan banyak mengandung uap air sehingga kita sangat mudah berkeringat. Kipas angin tentu tidak bisa menggantikan peran AC
Gangguan yang terjadi pada AC tidak lepas dari tiga hal, yaitu AC tidak dingin, mengeluarkan suara berisik atau terjadi kebocoran di perangkat indoor. Yang paling mengesalkan tentu jika AC tidak lagi mengembuskan udara dingin. Tapi suara bising yang keluar dari perangkat indoor juga cukup mengganggu kenyamanan tidur dan kebocoran air benar-benar merepotkan.
Berikut ini beberapa faktor yang menimbulkan gangguan pada AC :
1. AC tidak dingin. Fungsi utama AC adalah untuk mendinginkan udara. AC yang tidak dingin bisa disebabkan pengaturan suhu yang tidak benar. Pastikan angka pengaturan suhu pada remote sudah sesuai dengan kebutuhan. Setelah itu, pastikan filter atau sirip indoor AC tidak kotor karena kotoran dapat menghambat hembusan udara AC. Penyebab lainnya adalah freon AC habis atau terjadi kerusakan baik pada sistem kelistrikan AC maupun pada sistem pemipaannya seperti kebocoran kompressor,pipa,evaporator,dan kondensor.
2. Suara berisik. Indoor AC yang berisik dapat terjadi karena penempatan dudukan indoor yang kurang baik, ada bagian body AC yang bergetar atau terjadi kerusakan pada bagian indoor. Berhati-hatilah saat ingin membetulkan dudukan indoor.
3. Kebocoran indoor. Indoor unit kadang mengeluarkan tetesan air atau ’berkeringat’. Tapi bila sampai terjadi kebocoran, berarti ada yang kurang beres dengan AC Anda. Hal ini bisa disebabkan karena AC kotor sehingga mengganggu saluran pembuangan air. Penyebab lainnya adalah karena posisi indoor yang tidak rata atau posisi saluran pembuangan air kurang baik. Bila semuanya sudah diperiksa tapi kebocoran tetap ada, berarti terjadi kerusakan pada saluran penampungan air.
Beberapa Masalah Pada AC dan Bagaimana Cara Mengatasinya :
I.                    AC Tidak Dingin
Apabila AC split tidak dingin berarti ada kebocoran freon, ini dapat ditandai dengan adanya salju pada bagian atas evaporator dan pipa instalasi yg berukuran 1/4 yg menyambung kebagian outdoor unit.
Berikut ini cara mengatasi bila AC tidak dingin :
1. Cek pada remote control, apa posisi operation mode berada pada posisi cool? bila tidak pada posisi cool, pindahkan pada posisi cool.

2. Cek pada remote control, apa posisi pengaturan suhu terlalu rendah? bila terlalu rendah, naikan pada suhu yang sedang-sedang saja.
3. Cek outdoor unit, apakah dapat power supply dari indoor unit? anda bisa lihat, apa fan motor outdoor unit berputar atau tidak?bila tidak berputar berarti belum mendapatkan aliran listrik dari indoor unit.
4. Cek pada outdoor unit, apa pipa AC yg berukuran kecil mengeluarkan salju/es? jika mengeluarkan salju/es berarti unit ac ada kebocoran freon.cari kebocoran, perbaiki dan isi freon kembali. Tekanan freon yg normal, jika tidak terjadi kebocoran freon pd unit ac, adalah 75 psi (jika compressor dapat beroperasi)
5. Cek pada outdoor unit, ukur tekanan freon dengan manifold dan ukur amper compressor dengan menggunakan Tang Amper. nilai amper compressor yg normal dapat di lihat pada tabel spesifikasi disisi indoor unit.




II.                  AC Mati Total
Banyak hal yang mengakibatkan mengapa AC mati total dan tidak dapat di hidupkan disini kita harus memeriksa dimana letak masalah mengapa AC tidak dapat menyala
Berikut ini solusi masalah AC yang tidak dapat menyala :
Pertama-pertama yang harus kita periksa adalah, Mcb yg berada pada box pembagian listrik. bila ada Mcb yang khusus buat power supply AC turun, segera naikan kembali.Kemudian periksa sikring yang ada pada steker dan komponen Pcb AC, bila putus ganti dengan sikring yg baru. Dan jangan lupa periksa juga trafo power supply yg berada pada komponen Pcb, apakah berfungsi dengan baik.
Kemudian hidupkan kembali AC secara normal,apabila beberapa menit kemudian Mcb turun lagi berarti ada korsleting pada AC, biasanya yang korsleting ada pada bagian outdoor unit, yaitu compressor sudah contact body.
III.                Kerusakan lampu Timer Pada Indoor unit Berkedip-kedip
Keruskan ini di akibatkan Thermis yang ada pada komponen Pcb sudah rusak. Solusi dari masalah ini adalah mengganti thermis dengan yang baru(thermis penempatannya ada dievaporator yang kabelnya berwarna hitam yang dihubungkan ke komponen Pcb)
IV.               Masalah ketika AC dioperasikan dengan remote control, AC tidak mau start, tetapi bila bila dioperasikan dengan menekan tombol manual yang berada pada indoor unit, AC split mau start.
Solusi dari masalah diatas adalah:
1.  Cek sensor yg berada pada bagian komponen pcb, mungkin terkena air.
2. Keringkan sensor dengan cara mengelapnya, periksa juga battery pada remote control mungkin sudah lemah.
3.  Cek juga remote controlnya mungkin rusak karena terjatuh.

V.                 Masalah ketika AC dioperasikan, 15 menit kemudian air menetes dari bawah sisi indoor unit.(AC dalam kondisi normal/dingin)
Solusi dari masalah diatas adalah :
Talang air/selang pembuangan air pada indoor unit sudah penuh dengan kotaran,debu dan bahkan lumut, cuci AC dengan mesin steam.
VI.               Masalah ketika AC dioperasikan, compressor pada outdoor unit mengalami overload/compressor tidak bekerja karena panasnya melebihi dari 150 derajat.
Solusi dari masalah diatas adalah :
- Cek amper compressor dengan tang amper
- Periksa overload apakah masih berfungsi dengan baik.
- Periksa oli yang ada pada compressor, bila kurang oli tambahkan dengan oli compressor.
- Ganti strainer dan pipa kapilernya yang mungkin sudah tersumbat.
- Bersihkan outdoor unit apabila condenser tertutup oleh debu/kotoran.
- Buka plat pembatas ruangan compressor, agar panas compressor dapat dibuang oleh fan motor outdoor unit.
Trouble Unit Outdoor AC
Masalah yang seringkali terjadi pada unit outdoor Air Condtioner (AC), komponen yang terdapat pada unit outdoor AC ada beberapa bagian adalah, Compressor + Protector (biasa di sebut dengan OverLoad), Kondensor, Motor Blower (Fan), Capasitor Compressor, dan Capasitor Motor Blower (Fan). Komponen tersebut di atas pada umumnya terdapat pada unit outdoor AC 12000 BTU/h (biasa di sebut dengan 1.5 PK) kebawah, dan untuk komponen outdoor AC 12000 BTU/h (1.5 PK) ke atas seperti 18000 BTU/h (2 PK) ada sedikit perbedaan pada komponen dalam unit outdoor AC.
Kapasitas AC dengan berdasarkan PK:
* AC ½ PK = ±5.000 BTU/h
* AC ¾ PK = ± 7.000 BTU/h
* AC 1 PK = ± 9.000 BTU/h
* AC 1½ PK = ±12.000 BTU/h
* AC 2 PK = ±18.000 BTU/h
Pada unit outdoor terdapat komponen yang saya sebutkan di atas tadi adalah yang seringkali mengalami kerusakan adalah Capasitor Compressor, dan Capasitor Motor Blower (Fan) sering kali saya jumpai pada saat perbaikan unit outdoor AC, sebab jika kedua komponen tersebut mengalami kerusakan maka akibatnya Compressor tidak bisa beroperasi dan akan menimbulkan efek kerusakan pada komponen Compressor tersebut jika tidak secepatnya di ganti dengan spare part yang baru, bagi pengguna atau pemakai AC jika tiba-tiba unit AC Anda mengalami gejala yang tidak seperti biasanya atau tidak dingin seperti biasanya di usahakan jangan di nyalakan / di oprasionalkan, segeralah panggil teknisi yang biasa Anda percayai, untuk mengecek kondisi atau keadaan unit AC Anda.
F.     Cara Menggunakan Flaring dan Swaging Pada AC


I. Menggunakan Flaring
Flaring adalah alat untuk mengembangkan ujung pipa dengan kemiringan biasanya ini digunakan bila hendak menyambung pipa AC pada outdoor dan indoor, sambungan dengan menggunakan Flaring ini sambungan manual dengan menggunakan double neple.
Berikut ini cara menggunakan Flaring :
1. kendurkan mur kupu serta buka blok penjepit maka pipa siap untuk di cengkram, sesuaikan diameter pipa dengan blok penjepit
2. Jepit pipa yang akan di flaring pada blok dengan ukuran ketinggian 2-3 mm di atas permukaan blok penjepit dan kencangkan mur kupu-kupu blok
3. Letakan mata flaring tepat di tengah diameter pipa, putar tangkai penekan searah jarum jam perlahan-lahan, lakukan hingga pipa melebar dan kemiringan pipa sampai menyentuh kemiringan blok penjepit.





II. Menggunakan Swaging
Swaging adalah Alat untuk membuat diameter ujung pipa menjadi lebih besar sehingga pipa dengan ukuran yang sama dapat tersambung masuk dan di perlukan mesin las untuk menyambungnya. cara penggunaan alat ini tidak jauh beda dengan menggunakan flaring hanya tinggal mengganti mata flaring nya saja.sesuaikan mata swaging dengan pipa tembaga yang akan di swaging
Sebelum penyambungan pipa-pipa ac ini dilakukan pastikan sambungan tersebut tidak terdapat kebocoran baik pada sambungan manual ataupun sambungan dengan menggunakan mesin las, jika sambungan dengan menggunakan flaring tidak di kencangkan dengan kuat pada nepel-nepelnya maka otomatis AC tidak dingin karena freonnya habis (bocor), dan juga pada saat pengelasan pipa yang sudah di swaging pastikan kawat las (perak) tembaga sudah menyatu dengan pipa-pipa tersebut.
G.    Cara Mengisi Preon Pada AC
AC yang tidak dingin salah satu peyebabnya adalah kekurangan Freon, bila freon AC sudah habis harus segera di isi freon bila tidak akan berakibat pada kompresor yang cepat panas dan lama kelamaan kompresor rusak cara mengganti kompresor Berikut akan saya ulas tentang cara pengisian freon pada AC ( Split, ceilling, cassete, floor standing, split duct, dll) sebelum kita mengisi freon cari terlebih dahulu titik kebocoran freon nya pada pipa bila sudah ketemu langsung di tambal pakai Las acetilyn setelah itu mulai isi freon pada AC Split.
Alat - alat yang di perlukan :
1. Siapkan alat ukur Refrigerant ( manifold gauge )
2. Kunci belanda inggris
3. Tang Amper / clamp meter
4. Obeng plus / kembang
5. Tabung gas Refrigerant R22
Isi Freon AC Split 1 pk s/d 3 pk: buka cover dengan obeng pada outdoor AC yang menutupi pipa pengisian (pentil) AC lepaskan penutup pentil pakai kunci inggris lalu pasang selang manifold warna biru pada pentil dan selang warna kuning pada tabung freon R22. cantumkan tang ampere pada kabel AC outdoor untuk melihat amper AC. usahakan pada saat pengisian freon di sesuaikan dengan current amper nya ( tertera pada casing AC indoor ) misalnya : AC merk Panasonic 1/2 pk current amper 2,5 amp. lakukan pemakuman dengan mesin vakum bila tidak ada mesin vakum ada cara lain (maaf caranya belum di posting). Hidupkan AC dan tunggu sampai outdoor hidup (biasanya jeda 2 menit) Siapkan kran manifold posisi tertutup lalu buka kran full pada tabung R22 bila outdoor sudah mendapat suply listrik ( kompresor on )buka kran manifold merah untuk membuang sisa udara yang terdapat pada selang pengisian karena AC tidak akan dingin bila freon tercampur dengan udara.
Lakukan pengisian freon dengan sistim buka tutup kran agar freon yang masuk tidak merusak clap pada kompresor, isi freon perhatikan amper AC sesuaikan dengan current amper dan jarum pada manifold isi freon hingga jarum menunjuk pada angka 65 atau 70 psi, lihat pada Pipa AC (kecil) bila pipa sudah mulai basah (kondensasi) berarti proses pengisian freon sudah bagus. Isi Freon AC ceilling, cassete, floor standing, split duct : Cara pengisian freon nya sama dengan cara mengisi freon AC split hanya berbeda sedikit, bila kita hendak mengisi freon pada AC di atas 4 pk dst sebelum outdoor unit mendapat suply listrik ( kompresor off ) lakukan pengisian freon hingga 50%

H.    AC dengan Teknologi  Inverter
Inverter yang terdapat di dalam unit AC merupakan alat/komponen untuk mengatur kecepatan motor-motor listrik. Disini Inverternya terdiri dari Rectivier dan Pulse-width modulator, dengan menggunakan Inverter motor listrik menjadi variable speed, kecepatannya bisa diubah-ubah atau disetting sesuai dengan kebutuhan.

Seperti diketahui bahwa AC adalah salah satu “penyumbang” tagihan PLN karena itu memang kita harus lebih teliti dalam membeli AC.
Teknologi Inverter adalah teknologi yang terintegrasi di dalam unit outdoor yang ada di AC dimana dengan menggunakan teknologi Inverter, ada beberapa keuntungan yang bisa kita dapatkan:
1. Waktu yang lebih cepat untuk mencapai suhu ruangan yang kita inginkan
2. “Tarikan” pertama pada listrik 1/3 lebih rendah dibandingkan AC yang tidak menggunakan teknologi inverter.
3. Lebih hemat energi dan uang karena teknologi ini menggunakan sumber daya yang 30% lebih kecil dibandingkan AC biasa.
4. Dapat menghindari beban yang berlebihan pada saat AC dijalankan.
5. Fluktuasi temperatur hampir tidak terjadi
I. Cara Memilih AC dengan Kualitas yang Baik
Daerah tropis yang panas dan terik membuat udara sejuk menjadi suatu kebutuhan primer. Bagaikan oase di tengah gurun, hal ini membuat keberadaan AC (air conditioner) menjadi suatu kebutuhan yang penting. Banyaknya jenis AC yang beredar saat ini membuat konsumen harus lebih jeli memilih sebelum menentukan AC mana yang ingin dibeli, Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam memlih AC adalah sebagai berikut:
1.Karena fungsi utamanya adalah sebagai pendingin, oleh karena itu AC yang dibeli harus mampu mendinginkan ruangan secara cepat.
Cara termudah untuk mendeteksinya adalah dengan melihat evaporator pendingin yang terdapat pada bagian samping AC. Dengan ukuran evaporator pendingin yang lebih besar, maka akan lebih cepat mendinginkan ruangan secara alami dan seimbang.
2. Mengamati bagian kipasnya.
Semakin lebar kipas, maka akan semakin kencang angin yang berhembus. Selain itu, dengan kipas yang lebar, maka AC tersebut tidak akan menimbulkan suara yang berisik.
Dengan evaporator yang lebar, maka secara otomatis kipas pada blower eksternal akan lebih besar. Hal ini perlu untuk keseimbangan. Akan lebih baik lagi bila kipas tersebut bergerigi karena akan membuat turbulansi menjadi tidak berisik.
3.Mempertimbangkan fitur-fitur tambahan yang berguna bagi kesehatan.
Saat ini sudah ada AC dengan fitur yang mampu membasmi kuman. Bahkan ada juga yang mampu menyaring partikel debu yang sangat halus termasuk bakteri.Selain itu, ada pula AC yang menawarkan fitur untuk membunuh kuman serta menghilangkan bau tak sedap seperti bau asap rokok serta fitur vitamin C filter yang mengandung antioksidan untuk meningkatkan kekebalan tubuh agar tubuh menjadi lebih sehat dan segar.
Selain memilih AC yang mampu menyejukkan ruangan, pilih juga yang mampu memberikan manfaat bagi kesehatan.
J. Cara Menghemat Listrik Pada AC
Penggunaan penyejuk ruangan atau AC (Air Conditioner) di rumah tangga sudah merupakan kebutuhan ‘primer’ bagi sebagian masyarakat kita. Terutama bagi mereka yang tinggal di daerah dengan suhu udara yang lumayan panas. Selain menjamin kenyamanan, AC dapat berfungsi pula sebagai pembersih udara di rumah. Namun, dengan kebutuhan daya listrik yang cukup besar, pengetahuan tentang AC yang tidak mencukupi justru akan menambah tagihan listrik yang lumayan tinggi di akhir bulan. Malah bisa lebih ruwet ketika kita harus bolak-balik menservice AC di rumah karena sering ngadat. Kalau sudah begini, bukan kenyamanan yang kita dapatkan, tapi justru tambah masalah.
Berikut ini adalah tips sederhana yang dapat kita praktikan ketika kita hendak membeli AC, atau saat menggunakan AC dan merawat AC sendiri :
1. Belilah penyejuk ruangan atau AC yang dilengkapi dengan converter. Fungsi converter adalah pengatur beban listrik. Artinya pada saat suhu di ruangan sudah mencapai suhu yang kita inginkan, AC akan mengurangi sendiri secara otomatis beban pendinginan yang diberikan, dengan tetap beroperasi. AC konvensional tidak dilengkapi dengan converter. Sistem kontrolnya on-off, artinya ia akan berhenti beroperasi pada saat suhu sudah tercapai, dan beroperasi kembali saat suhu sudah naik ke titik tertentu. Ingat, AC membutuhkan daya listrik terbesar pada saat start. Jadi, bila AC kita sering on dan off maka listrik yang dibutuhkan pun akan lebih besar.
2. Pilih AC dengan kapasitas pendinginan sesuai dengan kebutuhan. Hindari memilih AC dengan kapasitas terlalu kecil atau over capacity.
3. Yakinkan bahwa ruangan yang hendak dipasangi AC sudah tertutup rapat. Cegah sedapat mungkin panas dari luar masuk ke dalam ruangan, yang dapat menambah beban kerja AC.
4. Disiplinlah untuk tidak merokok di dalam ruangan yang ber-AC. Selain mengeluarkan panas, asap rokok juga menyebabkan AC kita cepat rusak.
5. Atur setting temperatur dengan bijak. Kita tentu tidak perlu menyalakan AC dengan setting 18oC. Selain tidak baik bagi kesehatan, setting terlalu rendah (dingin) juga memaksa AC bekerja lebih berat.
6. Matikan AC bila ruangan tidak dipergunakan dalam waktu yang relatif lama.
7. Jaga selalu kebersihkan ruangan, terutama dari debu.
8. Bersihkan filter udara masuk, minimal sekali dalam seminggu.
9. Rawatlah AC secara berkala, sesuai dengan rekomendasi dari pembuat AC. AC dengan kondisi prima memerlukan daya listrik yang lebih kecil.
10. Ajak dan ajari seluruh anggota keluarga kita untuk menggunakan AC sebijak mungkin.