belajar ac(air conditioner)
A.
SEJARAH AC
Awal dari AC (air
Conditioner ) sudah dimulai sejak jaman Romawi yaitu dengan membuat penampung
air yang mengalir di dalam dinding rumah sehingga menurunkan suhu ruangan ,
tetapi saat itu hanya orang tertentu saja yang bisa karena biaya membangunnya
sangatlah mahal karena membutuhkan air dan juga bangunan yang tidak biasa.
Hanya para raja dan orang kaya saja yang dapat membangunnya, Baru kemudian pada
tahun 1820 ilmuwan Inggris bernama Michael Faraday Image menemukan cara baru
mendinginkan udara dengan menggunakan Gas Amonia dan pada tahun 1842 seorang
dokter menemukan cara mendinginkan ruangan dirumah sakit Apalachicola yang
berada di Florida Ameika Serikat.
Dr. Jhon Gorrie Image
adalah yang menemukannya dan ini adalah cikal bakal dari tehnologi AC (air conditioner)
tetapi sayangnya sebelum sempurna beliau sudah meninggal pada tahun 1855.
Willis Haviland Carrier Image seorang Insinyur dari New York Amerika
menyempurnakan penemuan dari Dr.Jhon Gorrie tetapi AC ini digunakan bukan untuk
kepentingan atau kenyamanan manusia melainkan untuk keperluan percetakan dan
industri lainnya. Penggunaan AC untuk perumahan baru dikembangkan pada tahun
1927 dan pertama dipakai disbuah rumah di Mineapolis, Minnesota. Saat ini AC
sudah digunakan disemua sektor, tidak hanya industri saja tetapi juga sudah di
perkantoran dan perumahan dengan berbagai macam bentuk dari mulai yang besar
hingga yang kecil.semuanya masih berfungsi sama yaitu untuk mendinginkan suhu
ruangan agar orang merasa nyaman.
Jika musim panas tiba,
biasanya kita selalu akrab dengan yang namanya kipas angin atau juga AC (Air
Conditioner). Sebab, kesejukan yang ditimbulkan oleh hawa kipas dan AC memang
dibutuhkan untuk meredam hawa panas yang kadang sangat menyiksa. Karena itu,
berterima kasihlah kepada John Gorrie yang mencetuskan ide pembuatan AC. Sebab,
dengan hawa AC yang sejuk itu, kita tak perlu merasakan penderitaan karena hawa
panas yang kadang membuat tubuh serasa lengket akibat keringat yang menetes.
Tapi, tahukah Anda jika John menciptakan AC karena terinspirasi oleh
kepeduliannya terhadap orang sakit?Alkisah, John sebenarnya adalah seorang
dokter berwarga negara Amerika Serikat. Gagasannya membuat mesin pendingin
berawal dari banyaknya pasien yang menderita malaria atau penyakin lain dengan
gejala demam tinggi. Ketika itu udara terasa panas sehingga membuat pasien
tidak nyaman. Maka, pria kelahiran Charleston, California Selatan, 3 Oktober
1802 ini memutar otak bagaimana caranya agar suhu tubuh para pasien bisa
turun.. Setelah melihat kipas angin yang ada di depannya, ia menemukan ide. Ia
memasang bongkahan es batu di depan kipas, sehingga hawa dingin es bisa
tersebar oleh tiupan angin dari kipas.
Tercetus pada ide itu,
maka John berniat menyeriusi pembuatan mesin pendingin (AC). Maka, pada tahun
1844, pria lulusan kedokteran dan ilmu bedah di kota New York ini merancang dan
mengembangkan mesin eksperimen pembuat es. Mesin ciptaannya didasarkan pada
hukum fisika bahwa panas selalu mengalir dari gas atau cairan yang lebih panas
menuju gas atau cairan yang lebih dingin. Mesin tersebut bekerja dengan cara
memadatkan gas (kompres) sehingga menjadi panas, kemudian gas tersebut
dialirkan ke koil-koil untuk diturunkan tekanannya (dekompres). Alhasil, udara
menjadi dingin.
Untuk mengembangkan
penemuannya, pada tahun 1845, Gorrie memutuskan untuk berhenti praktik sebagai
dokter. Enam tahun berikutnya, ia berhasil menerima hak paten yang merupakan
hak paten pertama yang dikeluarkan untuk sebuah mesin pendingin. Inilah awalnya
ditemukan mesin pendingin yang kini dikenal dengan istilah Air Conditioner.
Sungguh, kisah John ini membuktikan bahwa sebuah kepedulian yang tulus akan
mengantarkan kita pada kebaikan. Dari sekadar ingin mendinginkan ruangan tempat
pasiennya, John kini telah berhasil “mendinginkan” dunia dengan AC-nya
B.
Pengertian AC
Air conditioning (AC)
atau tata udara di definisikan sebagai proses pengaturan udara secara simultan
atau serempak antara temperatur, kelembaban, kecepatan aliran dan kejernihan
udara di dalam suatu ruangan, sehingga di peroleh suatu kondisi udara ruangan
tertentu. Dari definisi tersebut, agar suatu ruangan dapat di rasakan nyaman
bagi tubuh manusia, perlu di atur empat properti udara di dalam ruangan Yaitu :
1. Temperatur udara
2. Kelembaban udara
3. Kecepatan aliran udara
4. Kejernihan udara
Untuk kenyamanan tubuh, udara di
dalam suatu ruangan secara umum harus memiliki kondisi sebagai berikut :
1. Temperatur udara.
Temperatur udara ideal
untuk kenyamanan tubuh di dalam suatu ruangan berkisar antara 200c sampai dengan
250c. pada temperatur ruang seperti ini tubuh manusia akan mampu beradaptasi
bahkan merasa nyaman. Temperatur ruangan yang terlalu rendah akan menyebabkan
perubahan kondisi tubuh yang radikal, sebab tubuh akan merasa kaget dan sulit
untuk beradaptasi dengan perbedaan temperatur tubuh dan temperatur ruang yang
terlalu rendah tersebut.
2. Kelembaban udara
Bahwa udara di dalam
ruangan mengandung uap air. uap air yang terlalu banyak menyebabkan penguapan
keringat tubuh terhambat. Setiap keringat menguap akan menyerap panas tubuh
oleh karenanya tubuh akan merasa dingin akibat penyerapan panas tersebut, jika penguapan
keringat terhambat oleh banyak uap air di udara maka tubuh akan merasa panas
misalnya di sauna, Kandungan uap air di udara di sebut dengan kelembaban udara,
kelembaban udara jumlahnya berbeda pada berbagai daerah.
3. Kecepatan Aliran udara
Kecepatan aliran udara
pada ruang kantor, ruang baca akan berbeda dengan dengan teater, akan berbeda
pula dengan gedung supermarket atau pabrik.Kecepatan aliran udara ideal untuk
kenyamanan tubuh antara 500 fpm sampai dengan 1200 fpm (feet per minute). Ruang
baca ruang kantor atau ruang yang di gunakan untuk sedikit kegiatan, biasanya
cukup dengan kecepatan aliran udara lambat (low) yaitu 500 fpm, ruang atau
gedung dengn kegiatan agak sibuk , misalnya supermareket atau teater kecepatan
aliran udara dapt diatur agak cepat atau sedang (medium) yaitu 720 fpm, Pabrik
atau sport hall dapat memanfaatkan kecepatan aliran udara cepat (high).
Kecepatan aliran udara
dapat membantu penguapan keringat tubuh, tubuh akan merasa dingin. kecepatan
aliran udara yang terlalu tinggi pada ruang santai akan menyebabkan penyerapan
panas tubuh berlebih dan tubuh akan menjadi kedinginan atau tidak nyaman.
4. Kejernihan udara
Udara jernih di dalam
ruangan adalah udara yang bebas dari polusi udara, baik polusi udara, fisik,
warna maupun bau-bauan. Polusi udaram fisik dapat disaring dengan menggunakan
saringan udara (filter), sedangkan polusi udara warna dan bau-bauan tidak dapat
di saring misalnya asap rokok, polusi ini akan tetap bersirkulasi di dalam
ruangan selama unit AC bekerja (dilarang merokok di ruangan AC). untuk
menghilangkan polusi udara tersebut dapat dilakuakn dengan membuka jendela atau
pinytu ruangan untuk beberapa waktu (5-10 menit) setelah itu maka udara akan
berganti dengan udara segar dan ruangan akan kembali nyaman dan sejuk.
Keempat properti udara
tersebut di atas di atur secara serempak atau sekaligus saat unit AC di
operasikan. Temperatur udara di ukur dengan Termometer, Kelembaban udara di
ukur dengan Hygrometer dan Kecepatan udara di ukur dengan Anemometer.
C.
Prinsip Kerja Pada AC
Sebenarnya, prinsip kerja dari sebuah AC sama
dengan prinsip kerja dari sebuah Kulkas yaitu saat cairan menguap diperlukan
adanya kalor. Dalam proses ‘menghilangkan’ panas, sistem AC juga menghilangkan
uap air, guna meningkatkan tingkat kenyamanan orang selama berada di dalam
ruangan tersebut. Filter (penyaring) tambahan digunakan untuk menghilangkan
polutan dari udara. AC yang digunakan dalam sebuah gedung biasanya menggunakan
AC sentral. Selain itu, jenis AC lainnya yang umum adalah AC ruangan yang
terpasang di sebuah jendela. Kunci utama dari AC adalah refrigerant, yang
umumnya adalah fluorocarbon, yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan
melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap
panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan
lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area. Sebuah
penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada
sisi ruangan dan sebuah kompresor (pompa), condenser coil (kumparan penukar
panas), dan kipas pada jendela luar.
Udara panas dari ruangan melewati filter,
menuju ke cooling coil yang berisi cairan refrigerant yang dingin, sehingga
udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan.
Pada kompresor, gas refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara
pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi
cairan, yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat mengontrol
motor kompresor untuk mengatur suhu ruangan. Gedung-gedung besar menggunakan
unit pendingin di mana udara segar diambil kemudian bercampur dengan udara
ruangan. Campuran ini disaring dan didinginkan saat melalui sebuah unit
pendingin (cooling coils). Bila udara kering, uap air ditambah. Pada akhirnya,
udara dingin masuk ke dalam gedung. Willis Carrier, penemu berkebangsaan
Amerika, merancang sistem/mekanisme AC pada tahun 1911. Tak lama setelah itu,
AC mulai digunakan bukan hanya di pabrik, tapi digunakan juga di dalam gedung,
ruangan, bus, kereta api, dan mobil.
Untuk lebih jelasnya,
berikut adalah penjelasan lebih mendetail sehubungan dengan mekanisme AC.
Sebelumnya, kita perlu mengenal bagian-bagian
dari AC agar kita dapat memahami sistem kerja AC. Sistem kerja AC terdiri dari
bagian yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tekanan supaya penguapan
dan penyerapan panas dapat berlangsung. Berikut ini adalah penjelasan mengenai
bagian-bagian AC:
A.Kompresor Merupakan bagian yang paling penting dari mesin pendingin, kompresor
menekan bahan pendingin kesemua bagian dri system. Pada system refrigerasi
kompresor bekerja membuat perbedaan tekanan pada masing – masing bagian. Karena
dengan adanya perbedaan antara sisi tekanan tinggi dan tekanan rendah, maka
bahan pendingin cair dapat melalui alat pengatur aliran ke evaporator.
Fungsi kompresor itu sendiri adalah menghisap gas refrigerant dari
evaporator yang bertekanan dan bertemperatur rendah kemudian memampatkan gas
tersebut menjadi gas yang bertekanan dan bertemperatur yang tinggi.
B. Kondensor
Kondensor adalah alat
untuk membuat kondensasibahan pendingin gas dari kompresor dengan suhu tinggi
dan tekanan tinggi. Untuk penempatanya sendiri, kondensor ditempatkan diluar
ruangan yang sedang didinginkan, agar dapat membuang panasnya keluar. Kondensor
merupakan jaringan pipa yang berfungsi sebagai pengembunan. Refrigerant yang
yang dipompakan dari kompresor akan mengalami penekanan sehingga mengalir ke
pipa kondensor, kemudian mengalami pengembunan. Dari sini refrigerant yang
sudah mengembun dan menjadi zat cair akan mengalir menuju pipa evaporator.
C. Evaporator
Evaporator merupakan
jaringan pipa yang berfungsi sebagai penguapan. Zat cair yang berasal dari pipa
kondensor masuk ke evaporator lalu berubah wujud menjadi gas dingin karena
mengalami penguapan. Selanjutnya udara tersebut mampu menyerap kondisi yang ada
dalam ruangan mesin pendingin. Selanjutnya gas yang ada dalam evaporator akan
mengalir menuju kompresor karena terkena tenaga hisapan.
D. Pengering
Pengering terdiri dari
sebuah silinder yang berisi desikan. Desikan tersebut dibungkus dengan maksud
untuk mempermudah saat penggantiannya. Fungsi lain dari pembungkus desikan
tersebut agar serbuk desikan yang halus tidak keluar dari pengering dan ikut
larut bersama refrigerant. Sedangkan pengering sendiri berfungsi untuk
menghilangkan uap air dari refrigerant.
E. Pipa kapiler atau ekspansi
Pipa kapiler adalah suatu
pipa pada mesin pendinginyang mempunyai diameterpaling kecil jika dibandingkan
dengan pipa – pipa yang lainya. Pipa kapiler ini biasanya berukauran diameter
0,8 – 2,0 mm dengan panjang kurang lebih 1 meter. Permasalahan yang sering
timbul pada pipa kapiler ini adalah karena kebocoran atau tersumbat. Pipa
kapiler berfungsi untuk menurunkan tekananan mengatur cairan refrigerant yang
mengalir di pipa kapiler. Sebelum gas mengalir ke pipa kapiler harus melalui
alat yang disebut dried stainer atau saringan. Ekspansi berfungsi sama seperti
pipa kapiler. Ekspansi disini sebagai pengontrol refrigerant yang mengalir dari
pipa ke pipa lainya.
Jadi, sistem kerja AC dapat
diuraikan sebagai berkut :
Kompresor yang ada pada sistem pendingin
dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi
refrigent yang masuk ke dalam kompresor dialirkan ke condenser yang kemudian
dimampatkan di kondenser.Di bagian kondensor ini refrigent yang dimampatkan
akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka
refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam
refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan
dari energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator
dari substansi yang akan didinginkan.
Pada kondensor tekanan refrigent yang berada
dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan
refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator. Setelah refrigent lewat
kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka
refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent
tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase
uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent
akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini
disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian
rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun.
rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun.
Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan
jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan
dengan diameter pipa yang ada pada kondenser. Dengan adanya perubahan kondisi
refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke
refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan,
dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam
substansi yang akan didinginkan.
Dengan diambilnya energi yang diambil dalam
substansi yang akan didinginkan maka enthalpy substansi yang akan didinginkan
akan menjadi turun, dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi
yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus
sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan.
Perlu diketahui :
Kunci utama dari AC adalah refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon
, yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa
(diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi.
Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau
mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area: sebuah penyaring udara, kipas, dan
cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah
kompresor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada
jendela luar.
Udara panas dari ruangan melewati filter,
menuju ke cooling coil yang berisi cairan refrigerant yang dingin, sehingga
udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan.
Pada kompresor, gas refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara
pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi
cairan, yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat
mengontrol motor kompresor untuk mengatur suhu ruangan.
Entalphi adalah istilah dalam
termodinamika yang menyatakan jumlah energi internal dari suatu sistem
termodinamika ditambah energi yang digunakan untuk melakukan kerja.
Fluorocarbon adalah senyawa organik yang mengandung 1 atau
lebih atom Fluorine. Lebih dari 100 fluorocarbon yang telah ditemukan. Kelompok
Freon dari fluorocarbon terdiri dari Freon-11 (CCl3F) yang digunakan sebagai
bahan aerosol, dan Freon-12 (CCl2F2), umumnya digunakan sebagai bahan
refrigerant. Saat ini, freon dianggap sebagai salah satu penyebab lapisan Ozon
Bumi menajdi lubang dan menyebabkan sinar UV masuk. Walaupun, hal tersebut
belum terbukti sepenuhnya, produksi fluorocarbon mulai dikurangi.
Thermostat pada AC beroperasi dengan menggunakan
lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat
dari 2 metal yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur
naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan
akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif/jalan.
D. Fungsi Vakum Pompa pada sistem refrigerant
Pengosongan atau
evacuating, sering di sebut juga dengan vacuum atau dehydrating yaitu
mengosongkan atau menghampakan mekanik sitem refrigerasi pada unit
refrigerator, Misalnya : Frezer, AC Window, AC Split, Split duct, AC celling,
AC Cassete, AC Central, Floor standing, maupun Cold Storage dari udara, uap air
dan partikel-partikel lain yang tidak di kehendaki di dalam system .
Di dalam system ini hanya
berisi refrigerant tidak boleh bercampur dengan udara ataupun yang lainnya. Bila
di dalam system sirkulasi udara ini telah bercampur dengan Udara maka di dalam
system akan menyebabkan kenaikan tekanan. Kotoran akan membuat system tersumbat
dan uap air akan menyebabkan korosi serta pada gulungan motor compressor
terkupas dan menyebabkan motor terbakar.
Udara tidak dapat
mengembun di dalam sistem pada tekanan dan temperatur dan tekanan pengembunan
yang sama dengan refrigerant. Oleh karena itu udara akan mempertinggi
temperatur dan tekanan pada saluran discharge. Dengan tekanan yang demikian
tinggi akan mempengaruhi kondisi pada bagian sisi rendah , karena tekanan yang
tinggi pada sisi tinggi akan terbawa pada bagian sisi rendah dan menyebabkan
temperature pada sisi rendah menjadfi tinggi. Pada keadaan ini temperature
temperatur di sekitar sisi rendah juga akan menjadi tinggi dengan kata lain
temperatur ruang akan menjadi tinggi. contohnya : Bila kita ukur dengan
manifold ( alat ukur AC) Jarum sudah menunjuk pada angka 65 psi tetapi
temperature ruang masih tinggi, bisa di pastikan refrigerant tercampur dengan
udara alhasil AC tidak dingin.
Udara juga akan
menyebabkan persenyawaan dengan minyak pelumas pada kompresor, persenyawaan ini
akan menimbulkan gangguan pada compressor. Pada setiap penggantian komponen
mekanik Refrigerator Frezer, AC Window, AC Split, Split duct, AC celling, AC
Cassete, AC Central, Floor standing harus di lakukan pemakuman (vacuum), pengosongan
atau pemakuman yang paling baik adalah dengan menggunakan “Deep Vacuum” yaitu
dengan menggunakan pompa vacuum hingga ke tingkat kevakuman di dalam system
akan mencapai 30”Hg, Vacuum pada tingkat kevakuman seperti ini seluruh partikel
atau zat di dalam mekanik 99,9 % habis terbuang. Namun jangan khawatir bila
belum mempunyai mesin vakum masih bisa di lakukan dengan pemakuman manual atau
Body Vacuum dan ingat hanya untuk di gunakan AC split 0,5 – 1,5 pk.
E.
Gangguan dan Cara Mengatasi Kerusakan
Pada AC
Di saat polusi dan
tingkat kelembaban udara semakin meningkat, kehadiran penyejuk udara atau AC
(air conditioner) di setiap ruang, khususnya kamar tidur, menjadi kebutuhan
mendasar masyarakat urban. Dengan adanya AC, tidur jadi lebih nyaman dan
berkualitas. Udara di dalam ruangan pun lebih sehat berkat adanya sistem
filterisasi udara di hampir semua produk AC.
Tapi kenyamanan dalam
menikmati udara sejuk dan bersih ini kerap kali terusik karena adanya gangguan
atau kerusakan pada AC. Sekali saja AC tidak bekerja optimal, akan membuat
jengkel seisi rumah. Maklum, udara di negeri tropis seperti Indonesia sangat
lembab dan banyak mengandung uap air sehingga kita sangat mudah berkeringat.
Kipas angin tentu tidak bisa menggantikan peran AC
Gangguan yang terjadi pada AC tidak
lepas dari tiga hal, yaitu AC tidak dingin, mengeluarkan suara berisik atau
terjadi kebocoran di perangkat indoor. Yang paling mengesalkan tentu jika AC
tidak lagi mengembuskan udara dingin. Tapi suara bising yang keluar dari
perangkat indoor juga cukup mengganggu kenyamanan tidur dan kebocoran air
benar-benar merepotkan.
Berikut ini beberapa faktor yang
menimbulkan gangguan pada AC :
1. AC tidak dingin. Fungsi utama AC
adalah untuk mendinginkan udara. AC yang tidak dingin bisa disebabkan pengaturan
suhu yang tidak benar. Pastikan angka pengaturan suhu pada remote sudah sesuai
dengan kebutuhan. Setelah itu, pastikan filter atau sirip indoor AC tidak kotor
karena kotoran dapat menghambat hembusan udara AC. Penyebab lainnya adalah
freon AC habis atau terjadi kerusakan baik pada sistem kelistrikan AC maupun
pada sistem pemipaannya seperti kebocoran kompressor,pipa,evaporator,dan
kondensor.
2. Suara berisik. Indoor AC yang
berisik dapat terjadi karena penempatan dudukan indoor yang kurang baik, ada
bagian body AC yang bergetar atau terjadi kerusakan pada bagian indoor.
Berhati-hatilah saat ingin membetulkan dudukan indoor.
3. Kebocoran indoor. Indoor unit
kadang mengeluarkan tetesan air atau ’berkeringat’. Tapi bila sampai terjadi
kebocoran, berarti ada yang kurang beres dengan AC Anda. Hal ini bisa
disebabkan karena AC kotor sehingga mengganggu saluran pembuangan air. Penyebab
lainnya adalah karena posisi indoor yang tidak rata atau posisi saluran
pembuangan air kurang baik. Bila semuanya sudah diperiksa tapi kebocoran tetap
ada, berarti terjadi kerusakan pada saluran penampungan air.
Beberapa Masalah Pada AC dan Bagaimana Cara Mengatasinya :
I.
AC Tidak Dingin
Apabila AC split tidak dingin berarti
ada kebocoran freon, ini dapat ditandai dengan adanya salju pada bagian atas
evaporator dan pipa instalasi yg berukuran 1/4 yg menyambung kebagian outdoor
unit.
Berikut ini cara mengatasi bila AC
tidak dingin :
1. Cek pada remote control, apa
posisi operation mode berada pada posisi cool? bila tidak pada posisi cool,
pindahkan pada posisi cool.
2. Cek pada remote control, apa
posisi pengaturan suhu terlalu rendah? bila terlalu rendah, naikan pada suhu
yang sedang-sedang saja.
3. Cek outdoor unit, apakah dapat
power supply dari indoor unit? anda bisa lihat, apa fan motor outdoor unit
berputar atau tidak?bila tidak berputar berarti belum mendapatkan aliran
listrik dari indoor unit.
4. Cek pada outdoor unit, apa pipa AC
yg berukuran kecil mengeluarkan salju/es? jika mengeluarkan salju/es berarti
unit ac ada kebocoran freon.cari kebocoran, perbaiki dan isi freon kembali. Tekanan
freon yg normal, jika tidak terjadi kebocoran freon pd unit ac, adalah 75 psi
(jika compressor dapat beroperasi)
5. Cek pada outdoor unit, ukur
tekanan freon dengan manifold dan ukur amper compressor dengan menggunakan Tang
Amper. nilai amper compressor yg normal dapat di lihat pada tabel spesifikasi
disisi indoor unit.
II.
AC Mati Total
Banyak hal yang mengakibatkan mengapa
AC mati total dan tidak dapat di hidupkan disini kita harus memeriksa dimana
letak masalah mengapa AC tidak dapat menyala
Berikut ini solusi masalah AC yang
tidak dapat menyala :
Pertama-pertama yang harus kita
periksa adalah, Mcb yg berada pada box pembagian listrik. bila ada Mcb yang
khusus buat power supply AC turun, segera naikan kembali.Kemudian periksa
sikring yang ada pada steker dan komponen Pcb AC, bila putus ganti dengan
sikring yg baru. Dan jangan lupa periksa juga trafo power supply yg berada pada
komponen Pcb, apakah berfungsi dengan baik.
Kemudian hidupkan kembali AC secara
normal,apabila beberapa menit kemudian Mcb turun lagi berarti ada korsleting
pada AC, biasanya yang korsleting ada pada bagian outdoor unit, yaitu
compressor sudah contact body.
III.
Kerusakan lampu Timer Pada Indoor
unit Berkedip-kedip
Keruskan ini di akibatkan Thermis yang ada pada komponen Pcb sudah rusak.
Solusi dari masalah ini adalah mengganti thermis dengan yang baru(thermis
penempatannya ada dievaporator yang kabelnya berwarna hitam yang dihubungkan ke
komponen Pcb)
IV.
Masalah ketika AC dioperasikan dengan
remote control, AC tidak mau start, tetapi bila bila dioperasikan dengan
menekan tombol manual yang berada pada indoor unit, AC split mau start.
Solusi dari masalah diatas adalah:
1.
Cek sensor yg berada pada bagian komponen pcb, mungkin terkena air.
2. Keringkan sensor dengan cara
mengelapnya, periksa juga battery pada remote control mungkin sudah lemah.
3.
Cek juga remote controlnya mungkin rusak karena terjatuh.
V.
Masalah ketika AC dioperasikan, 15
menit kemudian air menetes dari bawah sisi indoor unit.(AC dalam kondisi
normal/dingin)
Solusi dari masalah diatas adalah :
Talang air/selang pembuangan air pada
indoor unit sudah penuh dengan kotaran,debu dan bahkan lumut, cuci AC dengan
mesin steam.
VI.
Masalah ketika AC dioperasikan,
compressor pada outdoor unit mengalami overload/compressor tidak bekerja karena
panasnya melebihi dari 150 derajat.
Solusi dari masalah diatas adalah :
- Cek amper compressor dengan tang
amper
- Periksa overload apakah masih
berfungsi dengan baik.
- Periksa oli yang ada pada
compressor, bila kurang oli tambahkan dengan oli compressor.
- Ganti strainer dan pipa kapilernya
yang mungkin sudah tersumbat.
- Bersihkan outdoor unit apabila
condenser tertutup oleh debu/kotoran.
- Buka plat pembatas ruangan
compressor, agar panas compressor dapat dibuang oleh fan motor outdoor unit.
Trouble Unit Outdoor AC
Masalah yang seringkali
terjadi pada unit outdoor Air Condtioner (AC), komponen yang terdapat pada unit
outdoor AC ada beberapa bagian adalah, Compressor + Protector (biasa di sebut
dengan OverLoad), Kondensor, Motor Blower (Fan), Capasitor Compressor, dan
Capasitor Motor Blower (Fan). Komponen tersebut di atas pada umumnya terdapat
pada unit outdoor AC 12000 BTU/h (biasa di sebut dengan 1.5 PK) kebawah, dan
untuk komponen outdoor AC 12000 BTU/h (1.5 PK) ke atas seperti 18000 BTU/h (2
PK) ada sedikit perbedaan pada komponen dalam unit outdoor AC.
Kapasitas AC dengan
berdasarkan PK:
* AC ½ PK = ±5.000 BTU/h
* AC ¾ PK = ± 7.000 BTU/h
* AC 1 PK = ± 9.000 BTU/h
* AC 1½ PK = ±12.000 BTU/h
* AC 2 PK = ±18.000 BTU/h
Pada unit outdoor terdapat
komponen yang saya sebutkan di atas tadi adalah yang seringkali mengalami
kerusakan adalah Capasitor Compressor, dan Capasitor Motor Blower (Fan) sering
kali saya jumpai pada saat perbaikan unit outdoor AC, sebab jika kedua komponen
tersebut mengalami kerusakan maka akibatnya Compressor tidak bisa beroperasi
dan akan menimbulkan efek kerusakan pada komponen Compressor tersebut jika
tidak secepatnya di ganti dengan spare part yang baru, bagi pengguna atau
pemakai AC jika tiba-tiba unit AC Anda mengalami gejala yang tidak seperti
biasanya atau tidak dingin seperti biasanya di usahakan jangan di nyalakan / di
oprasionalkan, segeralah panggil teknisi yang biasa Anda percayai, untuk
mengecek kondisi atau keadaan unit AC Anda.
F.
Cara Menggunakan Flaring dan Swaging
Pada AC
I. Menggunakan Flaring
Flaring adalah alat untuk mengembangkan ujung pipa dengan kemiringan biasanya
ini digunakan bila hendak menyambung pipa AC pada outdoor dan indoor, sambungan
dengan menggunakan Flaring ini sambungan manual dengan menggunakan double
neple.
Berikut ini cara menggunakan Flaring
:
1. kendurkan mur kupu serta buka blok
penjepit maka pipa siap untuk di cengkram, sesuaikan diameter pipa dengan blok
penjepit
2. Jepit pipa yang akan di flaring
pada blok dengan ukuran ketinggian 2-3 mm di atas permukaan blok penjepit dan
kencangkan mur kupu-kupu blok
3. Letakan mata flaring tepat di
tengah diameter pipa, putar tangkai penekan searah jarum jam perlahan-lahan,
lakukan hingga pipa melebar dan kemiringan pipa sampai menyentuh kemiringan
blok penjepit.
II. Menggunakan Swaging
Swaging adalah Alat untuk
membuat diameter ujung pipa menjadi lebih besar sehingga pipa dengan ukuran
yang sama dapat tersambung masuk dan di perlukan mesin las untuk menyambungnya.
cara penggunaan alat ini tidak jauh beda dengan menggunakan flaring hanya
tinggal mengganti mata flaring nya saja.sesuaikan mata swaging dengan pipa
tembaga yang akan di swaging
Sebelum penyambungan
pipa-pipa ac ini dilakukan pastikan sambungan tersebut tidak terdapat kebocoran
baik pada sambungan manual ataupun sambungan dengan menggunakan mesin las, jika
sambungan dengan menggunakan flaring tidak di kencangkan dengan kuat pada
nepel-nepelnya maka otomatis AC tidak dingin karena freonnya habis (bocor), dan
juga pada saat pengelasan pipa yang sudah di swaging pastikan kawat las (perak)
tembaga sudah menyatu dengan pipa-pipa tersebut.
G.
Cara Mengisi Preon Pada AC
AC yang tidak dingin
salah satu peyebabnya adalah kekurangan Freon, bila freon AC sudah habis harus
segera di isi freon bila tidak akan berakibat pada kompresor yang cepat panas
dan lama kelamaan kompresor rusak cara mengganti kompresor Berikut akan saya
ulas tentang cara pengisian freon pada AC ( Split, ceilling, cassete, floor
standing, split duct, dll) sebelum kita mengisi freon cari terlebih dahulu titik
kebocoran freon nya pada pipa bila sudah ketemu langsung di tambal pakai Las
acetilyn setelah itu mulai isi freon pada AC Split.
Alat - alat yang di perlukan :
1. Siapkan alat ukur Refrigerant (
manifold gauge )
2. Kunci belanda inggris
3. Tang Amper / clamp meter
4. Obeng plus / kembang
5. Tabung gas Refrigerant R22
Isi Freon AC Split 1 pk
s/d 3 pk: buka cover dengan obeng pada outdoor AC yang menutupi pipa pengisian
(pentil) AC lepaskan penutup pentil pakai kunci inggris lalu pasang selang
manifold warna biru pada pentil dan selang warna kuning pada tabung freon R22.
cantumkan tang ampere pada kabel AC outdoor untuk melihat amper AC. usahakan
pada saat pengisian freon di sesuaikan dengan current amper nya ( tertera pada
casing AC indoor ) misalnya : AC merk Panasonic 1/2 pk current amper 2,5 amp.
lakukan pemakuman dengan mesin vakum bila tidak ada mesin vakum ada cara lain
(maaf caranya belum di posting). Hidupkan AC dan tunggu sampai outdoor hidup
(biasanya jeda 2 menit) Siapkan kran manifold posisi tertutup lalu buka kran
full pada tabung R22 bila outdoor sudah mendapat suply listrik ( kompresor on
)buka kran manifold merah untuk membuang sisa udara yang terdapat pada selang
pengisian karena AC tidak akan dingin bila freon tercampur dengan udara.
Lakukan pengisian freon
dengan sistim buka tutup kran agar freon yang masuk tidak merusak clap pada
kompresor, isi freon perhatikan amper AC sesuaikan dengan current amper dan
jarum pada manifold isi freon hingga jarum menunjuk pada angka 65 atau 70 psi,
lihat pada Pipa AC (kecil) bila pipa sudah mulai basah (kondensasi) berarti
proses pengisian freon sudah bagus. Isi Freon AC ceilling, cassete, floor
standing, split duct : Cara pengisian freon nya sama dengan cara mengisi freon
AC split hanya berbeda sedikit, bila kita hendak mengisi freon pada AC di atas
4 pk dst sebelum outdoor unit mendapat suply listrik ( kompresor off ) lakukan
pengisian freon hingga 50%
H. AC dengan Teknologi Inverter
Inverter yang terdapat di
dalam unit AC merupakan alat/komponen untuk mengatur kecepatan motor-motor
listrik. Disini Inverternya terdiri dari Rectivier
dan Pulse-width modulator, dengan
menggunakan Inverter motor listrik menjadi variable speed, kecepatannya bisa
diubah-ubah atau disetting sesuai dengan kebutuhan.
Seperti diketahui bahwa AC adalah
salah satu “penyumbang” tagihan PLN karena itu memang kita harus lebih teliti
dalam membeli AC.
Teknologi Inverter adalah
teknologi yang terintegrasi di dalam unit outdoor yang ada di AC dimana dengan
menggunakan teknologi Inverter, ada beberapa keuntungan yang bisa kita
dapatkan:
1. Waktu yang lebih cepat untuk
mencapai suhu ruangan yang kita inginkan
2. “Tarikan” pertama pada listrik 1/3
lebih rendah dibandingkan AC yang tidak menggunakan teknologi inverter.
3. Lebih hemat energi dan uang karena
teknologi ini menggunakan sumber daya yang 30% lebih kecil dibandingkan AC
biasa.
4. Dapat menghindari beban yang
berlebihan pada saat AC dijalankan.
5. Fluktuasi temperatur hampir tidak
terjadi
I. Cara Memilih AC dengan Kualitas yang Baik
Daerah tropis yang panas
dan terik membuat udara sejuk menjadi suatu kebutuhan primer. Bagaikan oase di
tengah gurun, hal ini membuat keberadaan AC (air conditioner) menjadi suatu
kebutuhan yang penting. Banyaknya jenis AC yang beredar saat ini membuat
konsumen harus lebih jeli memilih sebelum menentukan AC mana yang ingin dibeli,
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam memlih AC adalah sebagai berikut:
1.Karena fungsi utamanya adalah
sebagai pendingin, oleh karena itu AC yang dibeli harus mampu mendinginkan
ruangan secara cepat.
Cara termudah untuk mendeteksinya
adalah dengan melihat evaporator pendingin yang terdapat pada bagian samping
AC. Dengan ukuran evaporator pendingin yang lebih besar, maka akan lebih cepat
mendinginkan ruangan secara alami dan seimbang.
2. Mengamati bagian kipasnya.
Semakin lebar kipas, maka akan
semakin kencang angin yang berhembus. Selain itu, dengan kipas yang lebar, maka
AC tersebut tidak akan menimbulkan suara yang berisik.
Dengan evaporator yang lebar, maka
secara otomatis kipas pada blower eksternal akan lebih besar. Hal ini perlu
untuk keseimbangan. Akan lebih baik lagi bila kipas tersebut bergerigi karena
akan membuat turbulansi menjadi tidak berisik.
3.Mempertimbangkan fitur-fitur
tambahan yang berguna bagi kesehatan.
Saat ini sudah ada AC dengan fitur
yang mampu membasmi kuman. Bahkan ada juga yang mampu menyaring partikel debu
yang sangat halus termasuk bakteri.Selain itu, ada pula AC yang menawarkan
fitur untuk membunuh kuman serta menghilangkan bau tak sedap seperti bau asap
rokok serta fitur vitamin C filter yang mengandung antioksidan untuk
meningkatkan kekebalan tubuh agar tubuh menjadi lebih sehat dan segar.
Selain memilih AC yang mampu
menyejukkan ruangan, pilih juga yang mampu memberikan manfaat bagi kesehatan.
J. Cara Menghemat Listrik Pada AC
Penggunaan penyejuk
ruangan atau AC (Air Conditioner) di rumah tangga sudah merupakan kebutuhan
‘primer’ bagi sebagian masyarakat kita. Terutama bagi mereka yang tinggal di
daerah dengan suhu udara yang lumayan panas. Selain menjamin kenyamanan, AC
dapat berfungsi pula sebagai pembersih udara di rumah. Namun, dengan kebutuhan
daya listrik yang cukup besar, pengetahuan tentang AC yang tidak mencukupi
justru akan menambah tagihan listrik yang lumayan tinggi di akhir bulan. Malah
bisa lebih ruwet ketika kita harus bolak-balik menservice AC di rumah karena
sering ngadat. Kalau sudah begini, bukan kenyamanan yang kita dapatkan, tapi
justru tambah masalah.
Berikut ini adalah tips sederhana
yang dapat kita praktikan ketika kita hendak membeli AC, atau saat menggunakan
AC dan merawat AC sendiri :
1. Belilah penyejuk ruangan atau AC
yang dilengkapi dengan converter. Fungsi converter adalah pengatur beban
listrik. Artinya pada saat suhu di ruangan sudah mencapai suhu yang kita
inginkan, AC akan mengurangi sendiri secara otomatis beban pendinginan yang
diberikan, dengan tetap beroperasi. AC konvensional tidak dilengkapi dengan
converter. Sistem kontrolnya on-off, artinya ia akan berhenti beroperasi pada
saat suhu sudah tercapai, dan beroperasi kembali saat suhu sudah naik ke titik
tertentu. Ingat, AC membutuhkan daya listrik terbesar pada saat start. Jadi,
bila AC kita sering on dan off maka listrik yang dibutuhkan pun akan lebih
besar.
2. Pilih AC dengan kapasitas
pendinginan sesuai dengan kebutuhan. Hindari memilih AC dengan kapasitas
terlalu kecil atau over capacity.
3. Yakinkan bahwa ruangan yang hendak
dipasangi AC sudah tertutup rapat. Cegah sedapat mungkin panas dari luar masuk
ke dalam ruangan, yang dapat menambah beban kerja AC.
4. Disiplinlah untuk tidak merokok di
dalam ruangan yang ber-AC. Selain mengeluarkan panas, asap rokok juga
menyebabkan AC kita cepat rusak.
5. Atur setting temperatur dengan
bijak. Kita tentu tidak perlu menyalakan AC dengan setting 18oC. Selain tidak
baik bagi kesehatan, setting terlalu rendah (dingin) juga memaksa AC bekerja
lebih berat.
6. Matikan AC bila ruangan tidak
dipergunakan dalam waktu yang relatif lama.
7. Jaga selalu kebersihkan ruangan,
terutama dari debu.
8. Bersihkan filter udara masuk,
minimal sekali dalam seminggu.
9. Rawatlah AC secara berkala, sesuai
dengan rekomendasi dari pembuat AC. AC dengan kondisi prima memerlukan daya
listrik yang lebih kecil.
10. Ajak dan ajari seluruh anggota
keluarga kita untuk menggunakan AC sebijak mungkin.
